Senin, 15 Mei 2017

Teori belajar sosial ( Albert Bandura)
















PENDAHULUAN
Latar Belakang Permasalahan
Perintis teori-belajar mengembangkan konsep-konsep melalui pengeksperimentasian hewan di tataran fisik. Mereka mengamati bagaimana hewan melewati jalan yang berliku-liku, menyelesaikan kotak-kotak puzzle, atau belajar menekan tuas di dalam kotak Skinner. Situasi-situasi tersebut tidak bersifat sosial-tidak ada hewan lain yang hadir. Para Skinnerian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip yang sama dapat diterapkan pada pembelajaran di dalam konteks sosial. Sama seperti tikus belajar menekan tuas untuk memperoleh makanan, manusia juga belajar untuk berinteraksi dengan orang lain untuk memperoleh penghargaan sosial. Bandura secara khusus berpendapat, bahwa di dalam situasi sosial kita belajar menangani masalah lewat pengimitasian, dan bahwa pemahaman yang penuh dari pembelajaran imitative ini mensyaratkan sejumlah konsep baru.
Albert Bandura lahir pada 1925 di provinsi Alberta, Kanada. Dia tumbuh di sebuah kota yang sangat kecil. Bandura mengambil gelar diplomanya dari University of British Columbia dan gelar kesarjanaan psikologinya dari University of Iowa. Di Iowa dia belajar bersama Robert Sears, salah satu perintis teori belajar sosial lainnya. Pada 1953 Bandura bergabung dengan fakultas psikologi di Stanford dan berkarya di sana sampai dia pensiun. Di bidang psikologi, Bandura sudah membangun reputasi yang demikian tinggi sehingga pada 1974 dia dipercaya menjabat presiden Asosiasi Psikologi Amerika. Murid-muridnya sendiri menjuluki dia generalis modern, seorang pria dengan pengetahuan sangat luas di banyak ilmu sosial.
Melalui makalah ini kami berharap pendidik dan calon pendidik dapat menerapkan teori belajar sosial Bandura supaya  kita terlalu membebani siswa dan dapat memahami karakteristik setiap siswa yang berbeda.



Rumusan Permasalahan
Apa saja konsep-konsep utama teori belajar sosial menurut Bandura?
Bagaimana implementasi yang diterapkan di Sekolah Dasar?
Bagaimana kekuatan dan kelemahan teori-teori perilaku?

Tujuan Penulisan Makalah
Mengetahui konsep-konsep utama teori belajar sosial menurut Bandura.
Mengetahui implementasi yang diterapkan di Sekolah Dasar.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan teori-teori perilaku.



KONSEP-KONSEP UTAMA TEORI BELAJAR SOSIAL
Perspektif belajar sosial menganalisis hubungan kontinu antara variabel-variabel lingkungan, ciri-ciri pribadi, dan perilaku terbuka dan tertutup seseorang. Perspektif ini menyediakan interpretasi-interpretasi tentang bagaimana terjadi belajar sosial dan bagaimana kita mengatur perilaku kita sendiri. Berikut ini adalah konsep-konsep utama teori belajar sosial :

Pemodelan (modeling)
Fenomena pemodelan yaitu meniru perilaku orang lain dan pengalaman “vicarious”, yaitu belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain. Bandura berpendapat bahwa sebagian besar belajar yang dialami manusia tidak dibentuk dari konsekuensi-konsekuensi, melainkan manusia itu belajar dari suatu model. Contoh : guru olahraga mengajarkan loncat tinggi, kemudian para siswa menirunya. Bandura menyebut ini “no-trial learning” sebab para siswa tidak harus melalui proses pembentukan, tetapi dapat segera menghasilkan respons yang benar.

Fase Belajar
Menurut Bandura ada 4 frase belajar dari model, yaitu :

Frase Perhatian
Frase pertama dalam belajar observasional ialah memberikan perhatian pada suatu model. Para siswa memberikan perhatian pada model-model yang menarik, berhasil, menimbulkan minat, dan populer. Guru di dalam kelas akan mempeoleh perhatian dari para siswa jika guru memberikan isyarat-isyarat yang jelas dan menarik. Contoh : guru berkta “Nah, perhatikan bagaimana ibu menyatakan jumlah atom oksigen dalam molekul oksigen dan jumlah molekul okstigen yang berreaksi”.

Frase Retensi
Bandura mengemukakan bahwa peranan kata-kata, nama-nama, atau bayangan yang kuat yang dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan yang dimodelkan dalam mempelajari dan mengingat perilaku sangatlah penting. Contoh : cara guru pamong atau guru model berdiri dimuka kelas, memberikan pembelajaran pendahuluan, menuliskan kosep, atau kata-kata baru di papan tulis, memberikan giliran pada siswa-siswa, memberikan rangkuman, dan lain-lain.

Fase Reproduksi
Fase reproduksi mengijinkan model atau instruktur untuk melihat apakan komponen-komponen suatu urutan perikalu telah dikuasai oleh yang belajar. Conoh : seorang guru mungkin memenukan bahwa seelah memodelkan prosedur-prosedur untuk memecahkan persamaan kuadrat, beberapa siswa hanya dapat memecahkan sebagian dari persamaan itu. Mereka mungkin membutuhan pertolongan dalam menguasai seluruh urutan untuk memecahkan persamaan kuadrat itu. Kekurangan penampilan hanya dapat diketahui bila siswa-siswa diminta untuk menampilkan. Itulah sebabnya frase reproduksi di perlukan.

Fase Motivasi
Fase terakhir dalam proses belajar observasional adalah fase motivasi. Siswa akan meniru suatu model sebab mereka merasa bahwa denganberbuat demikian mereka akan meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh “reinforcement”. Contoh : siswa memperhatikan suatu model, melakukan suatu latihan, dan menampilkannya sebab mereka mengetahui bahwa inilah yang disukai guru dan menyenangkan guru.

Belajar Vicarious
Belajar vicarious adalah belajar dengan melihat orang diber reinforcemen atau dihukum waktu terlibat dalam perilaku-perilaku tertentu. Contoh : bila seorang murid berkelakuan tidak baik, guru memperhatikan anak-anak yang bekerja dengan baik dan memuji mereka karena pekerjaan mereka yang baik itu. Anak yang nakal itu melihat bahwa bekerja memperoleh reinforcemen sehingga mereka pun kembali bekerja.

Pengaturan Sendiri
Bandura berhipotesis bahwa manusia mengamati perilakunya sendiri, mempertimbangkan perilaku itu terhadap kriteria yang disusunnya sendiri, kemudian memberi reinforcemen atau hukuman pada dirinya sendiri. Contoh : seorang siswa mungkin sudah merasa senang sekali memperoleh 90% betul dalam suatu tes, tetapi anak yang lain mungkin masih kecewa.


IMPLEMENTASI YANG DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR
Berdasarkan teori belajar sosial Bandura, dapat disimpulkan bahwa kami sebagai calon pendidik dapat menerapkan beberapa teori yang dikemukakan Bandura, seperti :
Pembelajaran Lewat Pengamatan (observational learning)
Kita mengajak anak didik kita untuk belajar di luar kelas seperti pergi ke kebun binatang. Mereka bisa mengenal macam-macam hewan dan habitatnya. Sehingga dengan melakukan pengamatan anak-anak lebih cepat menerima pembelajaran.

Agresi
Kita memberikan pujian kepada anak didik kita apabila mereka melakukan hal yang baik atau mendapat nilai yang bagus. Tetapi kita tidak memberi pujian atau hukuman kepada anak didik kita yang gagal.

Peranan Jenis Kelamin
Kita memberikan tugas kepada anak didik kita sesuai jenis kelamin mereka, seperti pada saat selesai pembelajaran anak perempuan bertugas menyapu dan anak laki-laki bertugas untuk mengangkat kursi ke atas meja.

Tingkah Laku Pro Sosial
Kita mengajarkan kepada anak didik kita untuk memiliki rasa simpati dan kepedulian kepada sesama. Seperti mengajak anak didik kita  mengumpulkan iuran untuk teman yang sedang sakit dan menjenguknya.

Pengaturan Diri
Kita membacakan kisah-kisah para ilmuwan dan atlit yang tidak sudi menetapkan standar rendah demi mencapak kesempurnaan, dan yang akhirnya mencapai keberhasilan besar dan pengakuan luas dari publik.

Kemampuan Diri
Seorang anak menyatakan “Aku bagus di Aljabar” atau “Aku perenang yang payah”.




KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI-TEORI PERILAKU
Prinsip-prinsip yang melandasi teori-teori perilaku memiliki kedudukan yang kuat dalm psikologi dan hal ini telah ditunjukkan dalam berbagai situasi. Prinsip-prinsip ini berguna untuk menjelaskan sebagian besar dari perilaku manusia, dan bahkan lebih berguna dalam mengubah perilaku.
Kelemahan dari teori perilaku adalah proses belajar yang kurang tampak, seperti pembentukan konsep, belajar dari buku, pemecahan masalah, dan berpikir. Kekuatan dari teori perilaku adalah proses belajar yang termasuk kedalam domain belajar kognitif, walaupun teori belajar sosial, yang merupakan suatu pertumbuhan langsung dari teori-teori belajar perilaku, menolong menjembatani gap antara kedua prespektif ini.
Teori-teori belajar dan kognitif kerap kali dikemukakan sebagai teori-teori yang bersaing dan bertentangan. Sebenarnya, lebih baik melihat kedua macam teori ini sebagai teori-teori yang menanggapi masalah-masalah yang berbeda, jadi lebih bersifat komplementer daripada bersaing.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari konsep-konsep utama teori belajar sosial adalah sebagai berikut. Untuk bisa mengimitasi model sampai berhasil, kita harus:
Memberi perhatian pada model.
Mengingat-ingat apa yang sudah kita lihat dalam bentuk simbolik.
Memiliki kemampuan motorik yang dibutuhkan untuk mereproduksi tingkah laku tersebut.
Apabila tiga kondisi ini terpenuhi, kita mungkin masih belum bisa melakukannya. Karena pelaksanaan tingkah laku diatur oleh jenis penguatan yang menyertainya, umumnya terbentuk vicarious reinforcement. Dalam realitas, empat komponen ini tak terpisahkan. Proses-proses penguatan secara khusus memengaruhi apa yang kita ikuti. Contohnya, kita sering mengikuti model-model yang berkuasa, kompeten dan prestisius karena kita menemukan jika kita mengimitasi mereka-jadi bukannya model-model yang lemah-maka kita akan dibawa menuju konsekuensi-konsekuensi yang lebih positif.
Kesimpulan dari implementasi yang diterapkan di Sekolah dasar adalah berdasarkan teori Bandura kita dapat menerapkan pembelajaran lewat pengamatan, agresi, peranan jenis kelamin, tingkah laku pro-sosial, mengaturan diri dan kemampuan diri.
Kesimpulan yang dapat diambil dari kekuatan dan kelemahan teori-teori belajar perilaku adalah :
Kelemahan dari teori perilaku adalah proses belajar yang kurang tampak, seperti pembentukan konsep, belajar dari buku, pemecahan masalah, dan berpikir.
Kekuatan dari teori perilaku adalah proses belajar yang termasuk kedalam domain belajar kognitif, walaupun teori belajar sosial, yang merupakan suatu pertumbuhan langsung dari teori-teori belajar perilaku, menolong menjembatani gap antara kedua perspektif ini.



DAFTAR REFERENSI
Crain, William.2007. Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Tunanetra

Makalah Presentasi
Mata Kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (PDW 2420)

TUNA NETRA






Oleh:
Melsaria Permatasari (151134052)
Clara Endri Prasetiyani (151134087)
Johanes Dwi Kurniawan (151134184)
Ayuditya Widya Cahyani (151134217)



Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Mata sebagai salah satu komponen dalam panca indra manusia mempunyai fungsi yang sangat penting. Sebab setiap manusia beraktivitas selalu menggunakan indra penglihatannya. Melalui indra penglihatan manusia mampu melakukan pengamatan terhadap lingkungan. Melalui indra ini pula sebagian besar informasi akan diterima untuk selanjutnya diteruskan ke otak sehingga timbul kesan/ persepsi dan pengertian terhadap rangsang tersebut. Dengan terganggunya indra penglihatan manusia akan kehilangan fungsi kemapanan visualnya untuk merekam peristiwa di lingkungannya.

Rumusan Masalah
Siapakah penemu huruf Braile?
Apa pengertian tunanetra?
Bagaimana cara mengidentifikasi anak tunanetra?
Apa faktor penyebab tunanetra?
Apa ciri-ciri tunanetra?
Apa tipe-tipe tunanetra?
Bagaimana cara pendampingan anak tunanetra?
Permainan apa yang dapat diberikan kepada tunanetra?









BAB II
PEMBAHASAN

Penemu huruf Braile
Louis Braille dilahirkan pada 4 Januari 1809 di Coupvray, sebuah kota kecil di dekat Paris, Prancis. Beliau orang yang pertama kali memperkenalkan kode atau huruf braille yang digunakan untuk para tunaneta agar dapat membaca.
Pengertian Anak Tunanetra
Dalam bidang pendidikan anak luar biasa, anak dengan gangguan penglihatan lebih akrab disebut anak tunanetra. Pengertian anak tunanetra tidak saja mereka yang buta, tetapi mencakup juga mereka yang mampu melihat tetapi terbatas sekali dan kurang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup sehari-hari terutama dalam belajar.
Jadi, anak-anak dengan kondisi penglihatan yang termasuk “setengah melihat”, “low vision”, atau rabun adalah bagian dari kelompok anak tunanetra. Dari uraian di atas, pengertian anak tunanetra adalah individu yang indera penglihatannya (kedua-duanya) tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya orang awas.

Cara Mengidentifikasi Anak Tunanetra

Anak-anak dengan ganguan penglihatan ini dapat dapat diketahui dalam kondisi berikut:
Ketajaman penglihatannya kurang dari ketajaman yang dimiliki orang dewasa.
Terjadi kekeruhan pada lensa mata atau terdapat cairan tertentu.
Posisi mata sulit dikendalikan oleh syaraf otak.
Terjadi kerusakan suasunan syaraf otak yang berhubungan dengan penglihatan.
Dari kondisi-kondisi di atas, pada umumnya yang digunakan sebagai patokan apakah seseorang anak termasuk tunanetra atau tidak ialah berdasarkan pada tingkat ketajaman penglihatannya. Untuk mengetahui ketunanetraan dapat digunakan suatu tes yang dikenal sebagai tes Snellen Card. Perlu ditegaskan bahwa anak dikatakan tunanetra bila ketajaman penglihatannya kurang dari 6/21. Artinya, berdasarkan tes, anak hanya mampu membaca huruf pada jarak 6 meter yang oleh awas dapat dibaca pada jarak 21 meter.

Apa ciri-ciri tunanetra?
Ciri – ciri fisik pada pengidap tuna netra
Mata nampak tidak sejajar
Lingkaran mata merah, kelopak mata bengkak, mata mengeras
Terjadi radang atau mata berair
Mata sering merah, membengkak, dan sakit

Ciri – ciri sosial pada anak pengidap tuna netra
Kesulitan membaca atau kesulitan lainnya yang melibatkan banyak fungsi mata
Mengedip lebih sering dibanding biasanya
Memegang buku sangat dekat dengan mata
Tidak mampu melihat benda pada jarak yang jauh
Tidak mampu melihat jelas
Mengalami sakit kepala dan mual saat menggunakan fungsi mata
Penglihatan kabur atau ganda

Tipe-Tipe Tunanetra
Tipe tunanetra dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu ;
1. Buta
Dikatakan buta jika anak sama sekali tidak mampu menerima rangsang cahaya dari luar (visusnya= 0).
2. Low Vision
Bila anak masih mampu menerima rangsang cahaya dari luar, tetapi ketajaman lebih dari 6/21, atau  anak hanya mampu membaca headline pada surat kabar.

Faktor-Faktor Penyebab Ketunanetraan

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang ini sudah jarang atau bahkan tidak lagi ditemukan anggapan bahwa ketunanetraan itu disebabkan oleh kutukan Tuhan atau Dewa.
Secara ilmiah ketunanetraan anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, apakah itu faktor dalam diri anak (internal) ataupun faktor dari luar anak (eksternal). Hal-hal yang termasuk faktor internal yaitu faktor-faktor yang erat hubungannya dengan keadaan bayi selama masih dalam kandungan. Kemungkinannya karena faktor gen (sifat pembawa keturunan), kondisi psikis ibu, kekurangan gizi, keracunan obat, dan sebagainya. Sedangkan hal-hal yang termasuk faktor eksternal diantaranya faktor-faktor yang terjadi pada saat atau sesudah bayi dilahirkan. Misalnya: kecelakaan, terkena penyakit siphilis yang mengenai matanya saat dilahirkan, pengaruh alat bantu medis (tang) saat melahirkan sehingga sistem persyarafannya rusak, kurang gizi atau vitamin, terkena racun, virus trachoma, panas badan yang terlalu tinggi, serta peradangan mata karena penyakit, bakteri, ataupun virus.

Pendampingan Anak Tunanetra
Pendekatan baru untuk mengajar anak dengan hambatan penglihatan yakni pemberian latihan-latihan yang lebih banyak terhadap kemampuan. Misalnya menggunakan tongkat putih (white cane) dikenal dengan sebutan hoover cane agar dapat melakukan bepergian secara aman, mandiri, dan efektif. Kegiatan latihan ini dikenal dengan orientasi mobilitas atau mobility training. Orientasi (orientation) diartikan sebagai kemampuan mengetahui posisi diri berkaitan dengan objek-objek lain yang berada dalam suatu ruangan tertentu. Sedangkan mobilitas (mobility) diartikan sebagai kemampuan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain, objek ,atau lingkungan tertentu secara aman, mandiri, dan efektif. (Ashman & Elkins, 1994).
Menurut Lowenfeld (dalam Sugiamin1975) ada 3 prinsip dalam proses yang harus diperhatikan pendidikan bagi anak berkelainan indra penglihatan, yaitu;
1. Pengalaman konkrit
Siswa dapat mengenali obyek melalui benda yang dapat disentuh sehingga dapat mengetahui kualitas bentuk, ukuran, dan orientasi yang tidak dapat dipahami.
2. Kesamaan pengalaman
Agar mendapatkan pandangan yang menyeluruh siswa berkelainan penglihatan perlu diberi pengalaman yang sistematis melalui indra orang lain.
3. Belajar dengan bertindak
Siswa harus dijalin supaya aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
  Adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran para tunanetra antara lain:
a. Bacaan dan tulisan Braille.  






Huruf Braille adalah suatu sistem yang menggunakan kode berupa titik-titik yang ditonjolkan untuk menunjukkan huruf, angka, dan simbol-simbol lainnya.
b. Keyboarding. 







Kemampuan menggunakan keyboard merupakan cara agar tunanetra dapat berkomunikasi dalam bentuk tulisan dengan orang lain.
c. Alat bantu menghitung.
Sempoa dan kalkulator menjadi alat bantu yang penting bagi orang-orang tunanetra.
d. Optacon. 





Mesin ini bisa membuat penyandang tunanetra mengakses materi-materi yang dulu tidak mungkin diperoleh, kendalanya adalah harganya yang mahal.
e. Mesin baca Kurzweil. 
Mesin ini dapat membaca buku yang tercetak hasil huruf-hurufnya dikeluarkan dalam bentuk suara.
f. Buku bersuara
talking book telah menjadi alat pendidikan standar bagi penyandang tunanetra.
g. Teknologi computer.
Kemajuan dalam teknologi computer memberikan dampak positif dalam pendidikan anak yang mengalami hambatan penglihatan.
7. Permainan Untuk Anak Tunanetra
Blok Lego yang memiliki alfabet Braille dapat membantu anak-anak tunanetra belajar membaca. Lego Braille ini berfungsi sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi anak-anak tunanetra untuk membantu mereka mengintegrasikan lebih baik dengan visual, dan memperbanyak  fasilitas pendukung pembelajaran untuk mereka.











BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Tunanetra tidak saja mereka yang buta, tetapi mencakup juga mereka yang mampu melihat tetapi terbatas sekali dan kurang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup sehari-hari terutama dalam belajar.



Daftar Pustaka:
Sumber
Sutjihati Somantri, 2006, Psikologi Anak Luar Biasa, Bandung, PT. Refika Aditama.

Web:

http://journal.unwidha.ac.id/index.php/magistra/article/viewFile/287/236
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/05/lego-braille-permainan-sekaligus-sarana-belajar-anak-tunanetra


Senin, 08 Mei 2017

permainan gobak sodor

PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR


Hasil gambar untuk permainan gobak sodor



Gobag Sodor adalah sejenis permainan daerah asli Indonesia. Permainan Gobag Sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa. Banyak yang mengatakan bahwa permainan ini berasal dari daerah Yogyakarta. Nama Gobak Sodor berasal dari kata Gobag dan Sodor. Kata Gobag sendiri artinya bergerak dengan bebas, sedangkan sodor artinya Tombak.Karena pada jaman dahulu, para prajurit mempunyai permainan yang sederhana yang disebut sodoran sebagai latihan ketrampilan dalam berperang, dengan menggunakan sodor, yaitu tombak dengan panjang kira-kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya.
Di berbagai daerah di Indonesia hampir semua mengenal permainan  Gobag Sodor, hanya di tiap daerah mempunyai nama yang berbeda-beda. Di Kepulauan Natuna dikenal dengan nama Galah, sementara di Riau dikenal  dengan nama Galah Panjang. Di daerah Riau Daratan permainan ini dikenal dengan nama  Cak Bur atau Main Belon. Sedangkan di Jawa Barat, nama permainan ini adalah  Galah Asin.  Di Makasar permainan Gobak Sodor ini disebut asing.
Yang harus dipersiapkan dalam permainan ini adalah lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9x4m, atau lapangan bulu tangkis, yang dibagi menjadi 6 bagian.  Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur.
Permainan Gobag Sodor ini biasanya dimainkan pada saat jam istirahat sekolah atau  pada sore hari di lingkungan  tempat tinggal .  
Jumlah pemain dalam gobak sodor harus berjumlah genap antara 6-10 orang. Kemudian dibagi menjadi dua tim, tim jaga dan tim serang. Tiap tim beranggotakan 3-5 orang anak. Gobag Sodor ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki karena menguras banyak tenaga. Tetapi juga kadang-kadang dimainkan oleh anak perempuan asalkan kedua tim mempunyai komposisi pemain yang seimbang baik jenis kelamin maupun umurnya. Hal ini untuk menghindari  ketimpangan kekuatan  pada salah satu tim.
Permainan Gobag Sodor ini mempunyai peraturan  seperti, masing-masing pemain dalam tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang atau horizontal yang  telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut. Yang boleh melalui garis sodor atau vertical hanyalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor.  Masing-masing pemain tim serang, dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis melintang. Dan jika salah satu pemain saja bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga, maka tim serang menang.
Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim serang, maka tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya. Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang kalah, dan berganti jadi tim jaga.
Permainan Gobag Sodor sangat menarik, menyenangkan dan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus berjaga dan berlari secepat mungkin.  Manfaat lain dari permainan gobag Sodor ini adalah, melatih kerja sama dalam tim, melatih kepemimpinan, mengasah kemampuan otak, mengasah kemampuan mencari strategi yang tepat, dan meningkatkan kekuatan dan ketangkasan. Selain itu,  permainan tradisional Gobag Sodor ini  bagi anak-anak khususnya mempunyai manfaat, anak-anak akan diajari bagaimana menghadapi  dan menyelesaikan konflik yang terjadi antar teman .

http://id.voi.co.id/voi-pesona-indonesia/5787-gobak-sodor-permainan-tradisional-indonesia

Senin, 01 Mei 2017

Macam - macam sumber energi dan manfaatnya

Energi tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Namun, energi dapat diamati dari akibat yang ditimbulkannya. Ada macam macam bentuk energy yang dimiliki benda. Secara umum, energi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu energa panas, energi bunyi, energi listrik, energi cahaya dan energi kimia.
Macam macam sumber energi dan manfaatnya yang pertama.
* Energi Panas
Panas sering juga disebut dengan kalor. Kegiatan sehari hari yang memerlukan energi panas, diantaranya memasak makanan, menjemur pakaian, menyetrika pakaian sehingga pakaian yang kusut menjadi rapi, mengeringkan padi dan menghangatkan badan.
* Energi Gerak
Energi gerak disebut juga dengan energi kinetik. Energi kinetic adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang mengalami gerak. Ada dua macam energi kinetic, yaitu energi kinetic alami dan energi kinetic buatan. Contoh energi kinetic alami adalah air mengalir dan Angin berhembus. Contoh energi kinetic buatan adalah gerakan kipas angin, gerakan mobil atau sepeda motor yang melaju. Dan gerakan mixer yang digunakan untuk mengaduk adonan kue. Semakin cepat benda bergerak, semakin besar energi geraknya.
* Energi Getaran
Bunyi adalah bentuk energi getar. Ketika pemain music memetik gitar, dawai gitar akan bergetar. Getaran dawai inilah yang menghasilkan bunyi. Pada umumnya, alat musik menghasilkan energi getar.
Energi Kimia
Energi yang dihasilkan dari proses reaksi kimia disebut dengan energi kimia. Energi kimia tersimpan dalam bahan bahan kimia. Berbagai bahan yang mengandung energy kimia, misalnya akin, batu baterai, dan bahan makanan yang kita makan.
Energi Listrik
Energi listrik merupakan energy yang paling banyak digunakan saat ini sebab penggunaannya mudah dan praktis. Selain itu, energi listrik juga tidak menimbulkan polusi. Dalam kehidupan sehari hari, energy listrik digunakan untuk berbagai keperluan misalnya menyalakan alat alat elektronik, seperti televisi, komputer, kulkas dan lain-lainnya.
* Energi Cahaya
Kegiatan kita pasti akan terganggu jika tidak ada cahaya. Agar dapat membaca dan menulis, kamu perlu energi cahaya. Saat malam hari, kita memanfaatkan energi cahaya dari lampu untuk menerangi ruangan. Sedangkan pada siang hari, keadaan terang karena energi cahaya dari matahari. Energi cahaya juga dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kanker.

Macam macam sumber energi dan manfaatnya untuk kehidupan

Sumber energi adalah benda benda yang menghasilkan energy. Sumber energi mampu memberikan energy pada benda lain. Beberapa sumber energy sebagai berikut.
Macam macam sumber energi dan manfaatnya
sumber energi dan manfaatnya dari matahari
Matahari
Matahari termasuk salah satu dari bintang. Bintang adalah benda langit yang memiliki cahaya sendiri. Jika dibandingkan dengan bintang yang lain, matahari tampak lebih besar. Mengapa ? Sebab jarak matahari ke bumi lebih dekat daripada jarak bintang yang lain. Matahari merupakan sumber energy panas dan cahaya terbesar di bumi. Tanpa matahari, tidak ada kehidupan di bumi. Selain menghangatkan bumi, matahari sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan. Hasil dari fotosintesis berupa karbohidrat dan oksigen. Manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuhan. Apabila fotosintesis tidak dapat dilakukan, kehidupan manusia dan hewan akan terancam. Bagaimana dengan manusia ? apakah manusia juga memerlukan matahari ? energy panas matahari dimanfaatkan oleh manusia untuk menjemur pakaian, padi atau ikan asin.
Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil. Pemakaian minyak bumi dengan cara pengolahan terlebih dahulu. Hasil pengolahan minyak bumi, di antaranya berupa bensin, solar, avtur, minyak tanah dan aspal. Bensin digunakan untuk bahan bakar motor atau mobil. Solar digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. Avtur digunakan untuk bahan bakar pesawat. Minyak tanah untuk bahan bakar kompor dan aspal untuk penghalus jalan. Penggunaan bahan bakar minyak bumi harus hemat sebab selain jumlahnya yang terbatas dan tidak dapat diperbarui, penggunaannya juga mampu menimbulkan polusi. Adanya polusi dapat membuat kerusakan lingkungan.
macam macam sumber energi dan manfaatnya
Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Angin menyimpan energy sehingga dapat dijadikan sebagai sumber energy. Negara belanda telah sejak dahulu memanfaatkan energy angin untuk memutar kincir sehingga dikenal dengan julukan negara kincir angin. Kincir tersebut digunakan untuk membantu menggiling gandum. Angin juga dimanfaatkan nelayan. Pada saat berangkat, nelayan memanfaatkan angin laut dan memanfaatkan angin darat untuk kembali pulang ke daratan.
macam macam sumber energi dan manfaatnya dari air
Air
Benda yang diam memiliki energy potensial, sedangkan saat bergerak memiliki energy kinetic. Demikian juga dengan air. Air menyimpan sejumlah energi. Misalnya, air terjun. Energi air terjun digunakan untuk menggerakkan turbin pada PLTA. Selain itu, air yang mengalir digunakan sebagai sarana transportasi di beberapa daerah, misalnya di Pulau Kalimantan.
Baterai
Baterai menyimpan energy kimia. Pada penggunaan energi kimia menjadi energy listrik. Di mana kita biasa menemukan baterai ? Baterai biasa dipakai pada mobil mainan, jam dinding, radio, kamera dan remote.
Makanan
Saat kamu kelaparan, tubuh terasa lemas. Namun, setelah kita makan, tubuh kita kembali bugar. Mengapa? Sebab makanan yang telah kita makan berubah menjadi energy. Setelah memiliki energi, kita dapat melakukan aktivitas. Fungsi makanan bagi tubuh adalah sebagai sumber energy dan sebagai pembangun tubuh.
Macam macam sumber energi dan manfaatnya yang terakhir adalah
Listrik
Energi listrik berasal dari arus listrik. Arus listrik dapat timbul dari suatu pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik sebagai berikut:
  1. PLTA : Pembangkit Listrik Tenaga Air.
  2. PLTS : Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
  3. PLTU : Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
  4. PLTD : Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.
demikianlah informasi mengenai Macam macam sumber energi dan manfaatnya. Untuk melihat informasi terbaru silahkan lihat di Home. Artikel penting berikutnya yaitu mempelajari tentang bumi.
http://anakcerdas.info/macam-macam-sumber-energi-dan-manfaatnya/
Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;} #outerCircleText div {position: relative;} #outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}

Pages

Blogger templates